Dalam mengerjakan tugas gambar di AutoCAD pasti kita perlu untuk mencetak gambar agar lebih terlihat jelas. Selain itu dalam meninjau gambar pasti lebih repot jika kita harus membuka laptop terlebih dahulu. Jadi sangat penting untuk mencetak gambar di kertas, agar gambar lebih mudah dilihat. Nah, di AutoCAD ada cara tersendiri untuk print/plot gambar. Berikut adalah tutorialnya yang bisa kalian baca di bawah ini :
Sebelum kalian memulai mencetak gambar kalian pastikan dahulu layer-layer yang kalian ingin print mode plot nya aktif semua, Cara mengecek nya kalian bisa klik layer properties, lalu akan muncul tampilan layer properties manager perhatikanlah bagian plot, jika gambar printer berwarna putih berarti plot nya aktif tetapi jika gambar printer berwarna hitam plotnya tidak aktif. Perlu juga kalian ketahui khusus untuk layer Defpoints memang tidak akan bisa kalian print. Setelah itu baru lah lanjut ke tutorialnya :
1. Kalian klik menu yang ada di pojok atas yang bentuknya seperti printer
2. Maka akan muncul tampilan plot - model, Nah disinilah kalian akan mengedit tampilan untuk mencetak gambar
3. Pada name kalian jenis printer yang akan kalian gunakan untuk mencetak gambar dan jika kalian ingin menyimpannya dahulu di pdf kalian bisa memilih AutoCAD pdf
4. Pada Paper size pilihlah jenis ukuran kertas yang akan kalian gunakan untuk mencetak gambar
Lalu, pada bagian Plot Area pilihlah area yang ingin kalian cetak. Terdapat empat pilihan plot area yang bisa kalian pilih sesuai dengan keinginan
- Display adalah mencetak bagian area yang ditampilkan di layar AutoCAD
- Extents adalah mencetak seluruh objek yang ada di dalam satu file dwg
- Window adalah mencetak area yang ingin di cetak saja, jadi kalian bisa memilih area mana yang akan kalian cetak. Khusus untuk pilihan window, setelah memilih window klik tulisan window< yang ada di sebelah kanan nya selanjutnya pilihlah area yang kalian inginkan
5. Pada Plot offset adalah peletakkan dari gambar yang ingin di print, disini kalian centang saja center agar gambarnya berada di tengah-tengah
6. Lalu, Pada Plot scale adalah tempat untuk mengatur scalenya. Nah, pada tampilan terdapat tulisan fit to paper artinya jika kalian mencentang itu gambar akan otomatis memenuhi kertas. Tetapi jika tidak kalian bisa memilih skala sesuai yang kalian inginkan pada bagian scale akan muncul menu dropdown jenis-jenis scalenya.
7. Pada Plot style table terdapat menu dropdown juga yang berisi beberapa pilihan yaitu :
- None = yaitu tidak menggunakan plot style apapun
- acad.ctb = yaitu plot objek yang warnanya sesuai dengan warna layer yang sudah ditentukan
- DWF Virtual Pens.ctb = yaitu plot objek dengan menentukan nomor pena virtualnya, khusus untuk plot ini anda perlu mensettingnya terlebih dahulu
- Fill Pattern.ctb = yaitu plot sesuai dengan pola gambar
- Grayscale.ctb = yaitu plot objek dengan warna abu-abu, tergantung dari warna layer nya, semakin warna layer nya terang maka abu-abu nya akan semakin muda juga sebaliknya semakin warna layernya gelap maka abu-abunya akan semakin tua.
- Monochrome.ctb = yaitu plot objek dengan warna hitam, seluruh objek akan diubah menjadi warna hitam
- Screening = yaitu plot objek dengan memperhatikan terang dan gelap nya, semakin intensitas nya rendah maka akan semakin terang hasil plotnya sebaliknya semakin intensitasnya tinggi maka hasil plotnya akan semakin gelap.
8. Terakhir, jangan lupa untuk memilih Drawing Orientation kalian bisa memilih portrait atau landscape
9. Sebelum mencetak gambar sebaiknya kalian preview dulu gambar yang akan kalian print nantinya agar tidak salah. Nah tombolnya ada di pojok kiri bawah yang bertuliskan preview. Maka, akan muncul tampilan preview nya. Jika dianggap sudah beres matikan tampilan preview
10. Klik Ok, Maka gambar akan otomatis tercetak
11. Setelah selesai, jangan lupa klik tombol apply to layout, fungsinya adalah agar saat kalian ingin mem-plot gambar lagi kalian tidak perlu repot-repot untuk mengatur ulang plot-mode lagi dari awal.